GELIS( GERAKAN LITERASI SEKOLAH)
Oleh CGP Angkatan 3
JUHAINI NASUTION,S.Pd
SDN 07 Bilah hulu
A. PERISTIWA ( FACT)
Rendahnya minat baca pada peserta didik SDN 07 Bilah hulu membawa dampak pada kegiatan pembelajaran. Banyak faktor yang mendorong hal ini terjadi. Budaya membaca semakin menurun oleh kehadiran smartphone Android. Siswa lebih tertarik membaca potongan - potongan tulisan dan menonton Vidio yang ada di sosial media. Ini menunjukkan minat baca ada, namun daya baca rendah. Sehingga hal ini mempengaruhi kegiatan pembelajaran. Siswa menjadi kurang aktif dan kurang percaya diri dalam memberikan pendapat karena kurangnya wawasan yang dimiliki. Sehingga tidak berani tampil didepan untuk memberikan pendapat.
Program literasi adalah merupakan keterampilan penting yang harus dimiliki oleh siswa. Sebagian proses pendidikan bergantung pada kemampuan dan kesadaran literasi, kemampuan literasi meliputi seluruh keterampilan berbahasa yaitu menyimak berbicara, membaca, dan menulis sehingga dalam program literasi membaca ini sesuai dengan salah satu karakteristik dari 7 lingkungan yang menumbuh kembangkan kepemimpinan murid yaitu lingkungan yang melatih keterampilan yang dibutuhkan murid dalam proses pencapaian tujuan akademik dan non akademik.
Yang dilakukan pada Aksi Nyata berikut adalah mengapa melaksanakan Aksi Nyata?
Aksi nyata Pengelolaan program yang berdampak pada murid dimaksudkan untuk mewujudkan kepemimpinan murid, program ini dilakukan dengan harapan siswa-siswi bisa menumbuhkan sikap berani dalam dirinya, berani tampil dan mengekspresikan dirinya dan bisa mengembangkan potensi atau bakat yang dimilikinya.
Aksi nyata ini dilakukan untuk mewujudkan langkah Pengelolaan program yang berdampak pada murid dengan berbasis pemetaan aset sekolah menggunakan model BAGJA yang dilakukan guna memastikan sebuah program yang berdampak pada murid. Sehingga menjadi langkah konkret keterlibatan sebagai pemimpin dalam pengembangan sekolah. Selain itu alasan utama dibalik program ini adalah pada terwujudnya wellbeing siswa dan perkembangan siswa secara holistik, siswa yang bahagia, dan juga memiliki pribadi yang unggul, berbudaya serta memiliki karakter profil pelajar Pancasila.
Tujuan utama melaksanakan Aksi Nyata adalah sebagai berikut:
1. Membangun kesadaran siswa atas pentingnya membaca untuk mendukung pembelajaran yang efektif.
2. Menumbuhkan kemampuan berpikir kritis siswa.
3.Menumbuhkan jiwa kepemimpinan siswa.
4. Menjadikan kegiatan literasi sebagai budaya positif di sekolah.
5.Melatih kemandirian siswa dalam memecahkan masalah.
6. Menumbuhkan Budi pekerti dan kepribadian yang baik kepada siswa.
Dengan terlaksananya program ini, maka program ini pada dasarnya dirancang untuk menjadi wadah berkreasi dan berinovasi bagi siswa-siswi, menumbuhkan keberanian untuk tampil dan juga mengedukasi siswa akan pentingnya budaya literasi. Siswa- siswi perlu diperkenalkan betapa pentingnya kegiatan literasi yang dilakukan sehingga sebagai generasi muda penerus bangsa akan tetap menjunjung tinggi budaya dan juga mampu melestarikan budaya membaca. Diperlukan sebuah pembiasaan yang menjadi sebuah budaya. Dengan pelaksanaan kegiatan yang rutin dan berkelanjutan dari program ini maka dampak pada murid dalam hal meningkatkan minat dan bakat serta jiwa kepemimpinan dan juga kepedulian akan literasi juga akan membuahkan hasil.
Hasil aksi nyata di SDN 07 Bilah hulu ini menunjukkan bahwa ada perkembangan dari waktu ke waktu mulai dari hanya 15 menit sebelum memulai proses belajar mengajar yang diawasi oleh wali kelas sehingga menjadi budaya bagi murid- murid ketika jam literasi sudah dimulai maka dengan sendirinya melakukan aktivitas tersebut.Satu hal yang membuat saya bangga sebagai guru, peserta didik saya mampu meningkatkan pengetahuan, menambah wawasan, mempertajam diri dalam menangkap suatu informasi dari sebuah bacaan. Salah satu aksi nyatanya yaitu memiliki jiwa kepemimpinan karena dengan keberanian yang penuh mampu menciptakan seorang pemimpin yang mampu berdiri di depan dengan menceritakan isi dari apa yang mereka baca.
Murid berani tampil kedepan menceritakan makna dari buku yang mereka baca.