Senin, 21 Maret 2022

3.2 a.10. Aksi Nyata - Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya

         KELISIK ( Kelas Literasi Asik)

https://youtu.be/_Rt8u6Rt7Zo

LATAR BELAKANG

Literasi tidak terpisahkan dari dunia pendidikan. Literasi menjadi sarana peserta didik dalam mengenal , memahami, dan menerapkan ilmu yang didapatkan nya dibangku sekolah. Literasi juga terkait dengan kehidupan peserta didik , baik di rumah maupun di lingkungan sekitarnya untuk menumbuhkan Budi mulia . Kemampuan berliterasi peserta didik berkaitan erat dengan tuntutan keterampilan membaca, yang berujung pada kemampuan memahami informasi secara analitis, kritis, dan reflektif.

Literasi merupakan keterampilan penting dalam hidup . Sebagian besar proses pendidikan bergantung pada kemampuan dan kesadaran literasi. Budaya literasi yang tertanam dalam diri peserta didik mempengaruhi tingkat keberhasilannya, baik di sekolah maupun dalam kehidupan bermasyarakat. Namun saat ini kegiatan di SDN 07 Bilah hulu  belum optimal mengembangkan kemampuan literasi warga sekolah khususnya peserta didik. 

TUJUAN

1. Menjadikan sekolah sebagai taman belajar yang menyenangkan dan ramah anak agar warga sekolah mampu mengelola pengetahuan.

2.Menumbuhkembangkan budaya literasi membaca dan menulis peserta didik di sekolah.

3. Menumbuhkembangkan Budi pekerti peserta didik melalui pembudayaan ekosistem literasi sekolah. 

TOLOK UKUR

1. Tersedianya sudut baca / pojok literasi yang nyaman bagi peserta didik.

2. Peserta didik rutin membaca buku setiap hari.

3 . Peserta didik dapat membaca , menyimak dan memahami isi buku yang mereka baca





LINIMASA TINDAKAN ( BAGJA)

B- ( Buat Pertanyaan)

Bagaimana cara memanfaatkan aset sekolah yang ada untuk meningkatkan literasi membaca dan menulis peserta didik?

* Mengkondisikan lingkungan fisik ramah lingkungan

*Mengupayakan lingkungan sosial dan efektif.

*Mengupayakan sekolah sebagai lingkungan akademis yang literasi.

Tips meningkatkan literasi:

1.Menumbuhkan kesadaran pentingnya membaca.

2.Membaca 10 menit sebelum KBM.

3.Optimalkan peran perpustakaan.

4.Membuat karya tulis.

5.Membentuk komunitas baca



A- Ambil Pelajaran

# Melakukan pemetaan terhadap aset yang dimiliki sekolah.

# Kepala sekolah mendukung program literasi, memberikan arahan dan bimbingan.

G- Gali Mimpi

* Tersedianya pojok literasi/ sudut baca masing-masing kelas  dan menarik minat pembaca.

* Peserta didik memanfaatkan pojok literasi / sudut baca sebagai taman belajar yang menyenangkan.

* Peserta didik memiliki kemampuan membaca dan menulis yang lebih baik.

J- Jabarkan Rencana

# Melakukan koordinasi dengan kepala perpustakaan untuk menginventarisasi bahan bacaan yang ada .

# Berkoordinasi dengan wajah sarpras dan wali kelas untuk membuat pojok literasi/ baca  di masing- masing kelas 

# Peserta didik memanfaatkan pojok literasi/ sudut baca dengan baik.

# Membuat buku jurnal  baca peserta didik

# Mengadakan pekan lomba literasi. 

A- Atur Eksekusi

* Kepala sekolah sebagai penanggung jawab memberikan dukungan.

* Kepala perpustakaan sebagai ketua Tim GLS bertanggung jawab mendata bahan bacaan yang ada.

* Wakasarpras dan wali kelas berkolaborasi membuat pojok literasi/ sudut baca yang menarik .

* Guru dan TU berkolaborasi dalam membantu menyukseskan program dan mendampingi kegiatan literasi.

* Komite sekolah dan orang tua memberikan dukungan termasuk sumbangan buku bacaan.

* Peserta didik memanfaatkan sudut baca

DUKUNGAN YANG DIBUTUHKAN

Biotik: 

Kepala sekolah, kepala perpustakaan,  wali kelas, guru, TU, Peserta didik, komite, orang tua peserta didik.

Abiotik:

Perpustakaan, pojok literasi/ sudut baca, buku bacaan, anggaran.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PGP- Angkatan 3 - Kabupaten LabuhanBatu - Juhaini Nasution,S.Pd- 3.3.a.10.Aksi Nyata

GELIS( GERAKAN LITERASI SEKOLAH)                    Oleh CGP Angkatan 3                   JUHAINI NASUTION,S.Pd                         SDN ...